Sunday, October 27, 2019

Paket Lengkap Efek Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Disclosure (Studi Kasus Pada Bank Swasta Nasional)


Abstrak: Intelectual capital disclosure merupakan salah satu unsur dari pelaporan sukarela. Meskipun bukan termasuk laporan yang cukup fundamental dalam sebuah laporan tahunan, namun laporan sukarela dianggap cukup mewakili dalam menjawab kebutuhan gosip yang lebih luas bagi para pengguna laporan tahunan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat imbas Komposisi Komisaris Independen, Kompetensi Komite Audit, dan Kompetensi Komite Pemantau Risiko terhadap Intellectual Capital Disclosure dengan studi kasus pada Bank Swasta Nasional. Metode pengambilan sampel memakai purposive sampling, yaitu memakai sampel dengan kriteria-kriteria tertentu. Sebanyak 62 Bank dipakai sebagai sampel penelitian. Metode analisis data yang dipakai ialah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian uji secara parsial menunjukkan bahwa Komposisi Komisaris Independen kuat signifikan terhadap Intellectual Capital Disclosure, Kompetensi Komite Audit kuat signifikan terhadap Intellectual Capital Disclosure, Kompetensi Komite Pemantau Risiko tidak kuat signifikan terhadap Intellectual Capital Disclosure. Sedangkan uji simultan menunjukkan bahwa Komposisi Komisaris Independen, Kompetensi Komite Audit, dan Kompetensi Komite Pemantau Risiko secara tolong-menolong berpengaruh  signifikan terhadap Intellectual Capital Disclosure. Sebaiknya Bank Swasta Nasional dibutuhkan untuk lebih memperhatikan lagi pengungkapan modal intelektual dalam laporan tahunan semoga modal intelektual yang diungkapkan lebih lengkap lagi sesuai dengan item-item yang ada.
Kata Kunci: corporate governance, intellectual capital disclosure, komisaris independen, komite audit, komite pemantau risiko
Penulis: Stevanus Pandia, Ivonne S. Saerang, Joy Elly Tulung
Kode Jurnal: jpmanajemendd180322

No comments:

Post a Comment