Abstract: Investasi merupakan pembelian dari capital modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi dipakai untuk produksi yang akan tiba (barang produksi). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, jumlah dana masyarakat Lampung yang tersimpan di Bank dalam bentuk tabungan, giro dan deposito per tahun 2013 tercatat sekitar Rp 28 triliun. Banyaknya jumlah dana masyarakat, belum diimbangi dengan pengetahuan investasi untuk masyarakat Lampung termasuk di pasar modal. Data dari PT KSEI mengatakan bahwa masyarakat Lampung yang menjadi investor per Januari hingga Oktober 2014 total investor sebanyak 2.959 investor. Sedangkan per 4 November 2014, untuk kota Bandar Lampung terdapat kenaikan 13% atau sebanyak 2.115 investor dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.875 investor. Total nilai aset investor Provinsi Lampung di pasar modal sebesar Rp391 milyar. Angka ini jikalau dibandingkan dengan potensi yang dilihat dari dana tabungan di bank yang mencapai Rp28 trilyun, tentunya sangat kecil sekali. Dari jumlah investor juga sangat sedikit jikalau dibandingkan dengan jumlah penduduk Bandar Lampung yang mencapai 8 juta jiwa.Dari jumlah tersebut, ternyata sektor jasa keuangan belum seluruhnya dikenal dengan baik oleh masyarakat Lampung, termasuk industri pasar modal. Masyarakat Lampung pada umumnya masih berada di “saving society” (masyarakat yang menabung) dan belum berada di tingkatan “investing society” (masyarakat yang berinvestasi). Untuk merubah masyarakat menjadi investment society maka tugas masyarakat dan pengetahuan masyarakat akan investasi perlu untuk ditingkatkan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji secara mendalam mengenai faktor yang mensugesti minat masyarakat untuk berinvestasi di Pasar Modal diantaranya yaitu literasi ekonomi, hubungan pertemanan, sikap, norma, dan kontrol diri. Sampel penelitian ini yaitu masyarakat Lampung yang berinvestasi di pasar modal. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut di gunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian mengatakan bahwa Literasi Keuangan, hubungan pertemanan, sikap, dan norma kuat signifikan terhadap minat investasi, sedangkan Kontrol Diri kuat tidak signifikan terhadap minat investasi.
Keywords: Literasi Ekonomi; Hubungan Pertemanan; Sikap; Norma; Kontrol Diri; Economic Literacy; Social Relationships; Attitudes; Norms; Locus of Control
Penulis: Edi Pranyoto, Nolita Yeni Siregar
Kode Jurnal: jpmanajemendd151503
No comments:
Post a Comment