Abstrak: Industri perbankan Indonesia memainkan tugas kritis dalam keadaan ekonomi nasional. Indonesia bergantung pada perbankan sebagai mediator keuangan. Sejak 2010, total aset dan distribusi kredit bank-bank komersial bertumbuhsecara signifikan. Perbankan melaksanakan perluasan untuk mencapai lebih banyak nasabah. Ekspansi tersebut menciptakan bankbank komersial beroperasi dengan biaya tinggi untuk mengimbangi proses yang terjadi. Masalah lainnya muncul ketika kontraksi ekonomi pada tahun 2012 mempengaruhi pertumbuhan kredit dan kredit bermasalah perbankan mulai naik pada tahun 2014. Profitabilitas bank komersial dengan ROA sebagai proxy yang semenjak 2008 berada pada tren positif, menurun pada 2013 dan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menyidik faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank-bank komersial di Indonesia pada periode 2010-2015. Regresi data panel dengan fixed effect dan 71 komersial bank sebagai sampel dipakai dalam analisa. Penelitian ini menemukan profitabilitas komersialbank yang diamati melalui ROA menurun selama beberapa tahun semenjak 2013. Biaya operasi yang tinggi sebab kondisi perluasan industri perbankan dan meningkatnya kredit bermasalah menimbulkan inefisiensi dan penurunan pada ROA. Marjin bunga higienis secara konkret mempengaruhi ROA, sementara rasio modal terhadap total aset membuktikan kekerabatan yang negatif. Total asset dan pendapatan diversifikasi tidak secara signifikan mempengaruhi profitabilitas.
Kata Kunci: profitabilitas, bank komersial, roa (Return on Asset), efisiensi
Penulis: Mac J. Rumangu, Linda Lambey, Johan R. Tumiwa
Kode Jurnal: jpmanajemendd170718
No comments:
Post a Comment