Saturday, November 30, 2019

Paket Lengkap Evaluasi Risiko Green Supply Chain Memakai Pendekatan Fuzzy Ahp – Pdsa Pada Pt Jamu Sehat


Abstrak: Memasuki kurun persaingan bisnis global, perusahaan dituntut untuk terus melaksanakan penemuan dan perbaikan secara berkelanjutan guna memperluas dan mempertahankan pasar. Ketidakpastian bisnis melahirkan kesadaran gres ihwal pentingnya unsur risiko dalam setiap pengambilan keputusan. Risiko tidak sanggup dihindari namun risiko sanggup dikelola dengan baik sehingga peluang tingkat kerugian sanggup dimitigasi. Green Supply Chain Management mengkaji pengintegrasian konsep lingkungan dalam supply chain management. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa terdapat risiko dalam implementasi GSCM meliputi kemitraan, kegagalan kebijakan manajemen, kegagalan pemasok, kegagalan pelanggan utama, teknologi, dan pasar. Risiko ini sanggup menjadikan keterlambatan pengiriman, penyimpangan finansial, dan kerusakan barang atau hal-hal lain yang sanggup mensugesti kelancaran operasi bisnis. PT. Jamu Sehat yang merupakan salah satu produsen jamu di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi ialah penurunan nilai penjualan produk. Untuk itu, perusahaan berusaha meningkatkan nilai penjualan melalui pemenuhan terhadap tuntutan produk yang ramah lingkungan guna menunjukkan nilai tambah pada produknya. Tujuan penelitian ini ialah mengevaluasi risiko implementasi GSCM pada PT. Jamu Sehat. Metode yang dipakai ialah Fuzzy Analytical Hierarchy Process untuk memilih prioritas risk agent, kemudian metode Plan-Do-Study-Act dipakai untuk menyusun taktik implementasi GSCM. Berdasarkan analisis memakai PDSA, proposal taktik ialah memperbaharui Standard Operational Procedure yang ada di perusahaan dan melaksanakan standardisasi produk.
Kata kunci: Risiko, green supply chain management, fuzzy analytical hierarchy process, plan-do-study-act
Penulis: Naniek Utami Handayani, Rani Rumita, Nadia Cynthia Dewi
Kode Jurnal: jpmanajemendd180192

No comments:

Post a Comment