Abstrak: Pentingnya Peranan perbankan ketika ini sangat secara umum dikuasai dengan sisitem keuangan. Sistem keuangan yang baik akan besar lengan berkuasa kasatmata terhadap kinerja perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek Risiko Perbankan yang dianalisis dengan memakai Rasio NPL, NIM, LDR, BOPO terhadap kinerja keuangan pada Bank Pembangunan Daerah se- Indonesia. Data yang dipakai dalam penelitian ini, diperoleh dari laporan keuangan publikasi tahunan dari website Bank Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 26 Bank Pembangunan Daerah yang ada di Indonesia dengan periode tahun dari tahun 2013-2015. Penelitian ini memakai metode spss dimana hasil penelitiannya menerangkan bahwa secara simultan, NPL, NIM, LDR, dan BOPO besar lengan berkuasa signifikan terhadap ROA. Dan secara parsial, NPL signifikan dan besar lengan berkuasa negatif terhadap ROA, NIM signifikan dan besar lengan berkuasa Positif terhadap ROA, LDR tidak signifikan dan besar lengan berkuasa negatif terhadap ROA, BOPO signifikan dan besar lengan berkuasa negatif terhadap ROA. Lewat penelitian ini diketahui bahwa Risiko Perbankan yang diukur lewat empat rasio yang ada mempunyai efek yang signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).Sebaiknya Bank Pembangunan Daerah harus bisa mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam acara usahanya. Berkaitan dengan hasil penelitian dimana perusahaan harus meminimalkan NPL ,LDR dan rasio BOPO alasannya yakni besar lengan berkuasa negatif terhadap ROA. Kemudian memaksimalkan NIM alasannya yakni besar lengan berkuasa kasatmata terhadap ROA, Dengan memperhatikan 5C (Character , Capacity, Capital, Collateral, Condition)
Kata Kunci: kinerja keuangan, risiko perbankan, npl, nim, ldr, bopo, roa.
Penulis: Deyby Kansil, Sri Murni, Joy Elly Tulung
Kode Jurnal: jpmanajemendd170891
No comments:
Post a Comment