ABSTRACT: Adanya tekanan ekonomi dan pendidikan perempuan yang semakin maju mendukung semakin banyak perempuan yang terjun ke dunia pekerjaan. Hal ini mengakibatkan banyak perempuan yang emainkan tugas ganda dalam kehidupannya, yaitu tugas sebagai pekerja dan tugas sebagai istri/ ibu rumah tangga yang merupakan kodratnya, adanya tugas ganda ini tak jarang menjadikan konflik alasannya ialah terbaginya perhatian terhadap masing-masing peran. Di ketika melaksanakan kiprahnya sebagai pekerja tak jarang pekerja perempuan harus memikirkan juga masalah-masalah keluarga, sebaliknya ketika menjalankan kiprahnya sebagai ibu rumah tangga tak jarang pekerjaan-pekerjaan kantor yang belum final mengambil sebagian waktu dan pikirannya.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efek konflik keluarga-pekerjaan terhadap kinerja karyawan perempuan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak. Penelitian ini memakai metode atau desain penelitian kausalitas. Sampel penelitian ini sebanyak 43 karyawan khususnya perempuan sudah menikah yang memakai metode sampel sensus. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan memakai analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Secara parsial, terdapat satu variabel yang terbukti secara signifikan mempengaruhi kinerja, yakni variabel tekanan perkawinan. (2) Secara simultan tidak ada efek signifikan antara tekanan sebagai orang tua, tekanan perkawinan, kurangnya keterlibatan sebagai istri, kurangnya keterlibatan sebagai orangtua, dan campur tangan pekerjaan terhadap kinerja.
Kata Kunci: Konflik keluarga-pekerjaan, kinerja karyawan
Penulis: Sulistiowati
Kode Jurnal: jpmanajemendd120723
No comments:
Post a Comment